banner 728x250

Waw..!! Sungguh Membanggakan, Guru SMP MuAD Metro, Ady Mifarizki, Berhasil Lolos Seleksi Ketat Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea (IKTE)

banner 120x600
banner 468x60

METRO LAMPUNG — Kabar membanggakan datang dari SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro (SMP MuAD). Salah satu Guru terbaiknya, Ady Mifarizki, berhasil lolos seleksi ketat Program Pertukaran Guru Indonesia-Korea (Indonesian-Korean Teacher Exchange/IKTE) Tahun 2025, sebuah program prestisius hasil kerja sama antara Kemendikbudristek RI, UNESCO APCEIU, dan Woosong University Korea Selatan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Guru setempat, SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro kepada media ini melalui rilisnya WhatsApp nya pada Sabtu, (21/06/2025)

banner 325x300

Dari total 41 guru peserta seleksi tahap dua, hanya delapan guru terbaik dari 15 Provinsi/kabupaten/kota sasaran program IKTE 2025 yang berhasil terpilih.

Program ini memang secara strategis menyasar provinsi-provinsi yang belum memiliki alumni IKTE dari angkatan sebelumnya, guna mendorong pemerataan mutu dan pengalaman internasional bagi guru-guru di daerah-daerah potensial.

Adapun 15 wilayah sasaran tahun ini meliputi: Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Barat.

Seleksi tahap dua yang berlangsung pada 28 April – 1 Mei 2025 di Jakarta meliputi tes tertulis Bahasa Inggris (writing), tes berbicara (speaking), psikotes, wawancara luring, hingga unjuk seni budaya. Seluruh proses ini dirancang untuk menjaring guru-guru yang tidak hanya cakap secara pedagogik, tetapi juga memiliki kecakapan global, karakter kuat, dan kesiapan menghadapi tantangan lintas budaya.

Ady Mifarizki, mewakili Provinsi Lampung dan sekolah Muhammadiyah, tampil konsisten dan menonjol. Ia dinyatakan lolos dan akan menjalani program pembelajaran serta pengajaran di Korea Selatan selama 3 bulan, mulai Agustus hingga November 2025.

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya di Kota Metro. Melalui SMP MuAD, Muhammadiyah membuktikan diri sebagai gerakan pendidikan yang tak hanya membina akhlak dan iman, tetapi juga mampu bersaing dalam panggung pendidikan global.

“Pak Ady adalah simbol perjuangan guru Muhammadiyah masa kini. Beliau membawa nilai-nilai Islam berkemajuan dan semangat dakwah kultural dalam program internasional,” ujar Kepala SMP MuAD. “Kami berharap ini menjadi inspirasi besar, tidak hanya bagi guru-guru Muhammadiyah, tetapi juga bagi seluruh pelajar dan pendidik di Indonesia.”

Selama di Korea, Ady Mifarizki akan terlibat dalam berbagai kegiatan internasional: mulai dari pengajaran di sekolah mitra (host school), pelatihan budaya dan bahasa Korea, hingga presentasi praktik baik (best practices) pendidikan Indonesia di forum UNESCO. Ia akan menjadi duta yang memperkenalkan wajah pendidikan Indonesia yang moderat, inklusif, dan berbasis nilai-nilai Islam yang humanis. Pengalaman ini akan menjadi modal penting dalam pengembangan kurikulum dan praktik pengajaran di tanah air setelah ia kembali.

Keikutsertaan Ady bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga menjadi bukti bahwa kerja keras, integritas, dan visi besar akan membuka pintu ke kesempatan internasional. Bagi siswa-siswi di SMP MuAD dan generasi muda lainnya, ini adalah bukti bahwa “mimpi besar bisa diraih asal dibarengi usaha sungguh-sungguh dan niat tulus menebar manfaat.”

Ady sendiri menyampaikan harapannya, “Saya ingin berbagi semangat bahwa belajar itu tidak mengenal batas. Jangan takut bermimpi tinggi. Guru dari daerah pun bisa hadir dan memberi warna di pentas dunia.”

Dengan semangat fastabiqul khairat, mari terus dorong para pendidik dan peserta didik untuk menjadi insan yang terus belajar, berpikiran terbuka, dan membawa cahaya peradaban dari sudut-sudut Indonesia ke panggung global. Salam sekolah berkemajuan. Red. AM. (**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *